Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Membuat Motion Guide, Shape Tween, & Masking

Membuat Masking 1.        Mengubah warna background. 2.        Menyisipkan teks “Universitas Gunadarma” dengan layer yang berbeda. Untuk mengubah warna teksnya di menu propertis lalu background. 3.        Menambah layer baru untuk menggambar objek yang akan menjadi mask. 4.        Klik kanan pada layer objek untuk mask lalu pilih mask, dan hilangkan tanda gembok pada layer untuk mask. 5.        Lakukan langkah yang sama untuk membuat kata Gunadarma. 6.        Pada frame ke 30 untuk layer kata “Universitas” dan “Gunadarma” lalu klik kanan dan pilih insert frame. 7.        Untuk layer objek masking klik pada frame ke 15, klik kanan dan pilih insert key frame. Pindahkan objek (lingkaran) pada frame ke 15 pada kedua layer masking. 8.        Lalu lakukan hal yang sama pada layer 30. 9.        Setelah memindahkan objek klik kanan pada mouse lalu pilih create motion tween pada semua layer objek untuk masking. 10.    Untuk meliha

Kisah Cinta Romantis Bung Tomo dan Sulistina Hingga Akhir Hayatnya

Blog ini dibuat untuk menganalisa suatu kasus ke dalam bab 4 yang berisi teori tentang cinta kasih. Digunakan metode kualitatif karena blog ini sifatnya memberikan penjelasan dengan menggunakan analisis dan lebih fokus pada landasan teori. Sumber data yang digunakan adalah internet dan metologi yang di gunakan adalah membaca tentang kisah Bung Tomo dan Sulistina dari berita online lalu menganalisa menggunakan bab 4. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah blog yang di Analisa menggunakan bab 4.               Bung Tomo dan Sulistina bertemu ketika keduanya sama-sama berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bung Tomo berjuang lewat pidato-pidatonya di radio untuk membakar semangat arek-arek Surabaya melawan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia melalui tentara NICA. Sedangkan Sulistina bergabung dalam Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertugas menolong para pejuang yang terluka karena perang. Suatu ketika keduanya bertemu dalam sebuah rapat, Bung Tomo jatu

4.4 Cara melakukan testing untuk volume data dan isi hardisk pada server

RAID  (Redundant Array of Independent Disks) adalah teknologi yang menggabungkan beberapa HDD (bisa 2, 3, 4,  dst) menjadi satu dan terbaca sebagai 1 harddisk. Ada istilahnya RAID 0, RAID 1, RAID 1+0, RAID 2 dst yang akan menentukan jenisnya. Sebagai perbandingan, bila sistem operasi yang digunakan adalah windows, maka drive pada RAID yang muncul hanya C saja. Beda halnya jika konfigurasi RAID tidak digunakan maka drive yang muncul adalah C, D dan E atau bahkan lebih (satu drive untuk satu harddisk) tergantung berapa banyak harddisk yang digunakan. Tujuan RAID sendiri sebenarnya cuma ada 3, yaitu kecepatan data (stripping), keamanan data (mirroring) maupun keduanya. Awalnya RAID hanya digunakan untuk server saja, dimana keamanan data & kecepatan sangat mutlak diperlukan. Dan untuk membuat konfigurasi RAID ini awalnya perlu RAID card tersendiri yang harganya sangat mahal. Namun beberapa tahun terakhir Intel menyelipkan fasilitas RAID controller kedalam chipset ICHxR mereka se

4.3 Cara melakukan testing untuk security data pada server

Security Testing adalah teknik pengujian untuk menentukan jika sistem informasi melindungi data dan mempertahankan fungsi sebagaimana dimaksud. Dengan melakukan pengujian keamanan, Security Testing tidak menjamin bahwa sistem aman tetapi penting untuk menyertakan keamanan pengujian sebagai bagian dari proses pengujian. Hal ini juga bertujuan di memverifikasi 6 prinsip-prinsip dasar sebagai berikut: Kerahasiaan Integritas Otentikasi Otorisasi Ketersediaan Bebas-penyangkalan ContohJejak keamanan di aplikasi berbasis web yang melibatkan langkah-langkah yang kompleks dan berpikir kreatif tetapi, attimes tes sederhana seperti di bawah ini dapat membantu mengekspos risiko keamanan paling parah. Berikut adalah tes keamanan sangat dasar yang siapa pun dapat melakukan pada aplikasi web: Login ke aplikasi web menggunakan user dan password yang sah. Keluar dari aplikasi web. Klik tombol kembali browser. Pastikan jika Anda diminta untuk login lagi atau jika Anda dapat kembali ke hal

4.2 Cara melakukan testing untuk Backup Data pada Server

Backup dilakukan untuk dua tujuan, yaitu mengembalikan data yang terhapus dan data yang mengalami kerusakan atau modifikasi. Data terhapus atau biasa disebut sebagai data loss menjadi kejadian yang paling banyak terjadi. Data loss ini dapat disebabkan oleh banyak alasan, salah satunya yaitu virus yang ada pada komputer Anda. Virus tersebut menyebabkan kerusakan pada hardware. Sementara itu, data yang rusak atau terkonfigurasi biasa disebut dengan data corruption. Data corrupt ini berupa data yang tak lagi sama isi atau bentuk file-nya seperti semula. Jika Anda bertanggung jawab atas data bisnis atau bagi perusahaan, kerugian bisa saja berupa data keuangan perusahaan, data pelanggan, dan data-data sensitif lainnya yang penting bagi perusahaan Anda. Jika datanya ada di komputer pribadi, Anda mungkin kehilangan data berupa gambar, musik, atau juga file pekerjaan yang akan sulit diganti. Selain itu, tujuan lain dari backup adalah untuk memulihkan/ melengkapi data dari waktu yang sebel