Langsung ke konten utama

1.2 Sistem Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

AI atau Artificial Intelligence adalah sebuah bidang ilmu yang digunakan untuk membuat hidup manusia lebih baik dari masa ke masa. Upaya ini dilakukan dengan memberikan kecerdasan pada mesin supaya dapat berpikir seolah-olah seperti manusia.
Komputer dapa dibuat menjadi sebuah entitas yang cerdas dengan pemberian data-data dalam sebuah database. Selain diberi data, komputer akan diberikan kemampuan untuk mempelajari data. Data dipelajari dan di training. Training dan pembelajaran data ini akan membuat sistem mampu menentukan keputusan dan melakukan tugas untuk memudahkan manusia di masa depan.
Seperti disebutkan sebelumnya, Jarvis adalah salah satu contoh penggunaan AI. Meski kecerdasan yang dimiliki oleh Jarvis ini sifatnya masih fiksi ilmiah, tapi kecerdasan buatan saat ini sudah memiliki kemiripan yang cukup tinggi dengannya.
Jarvis memiliki kemampuan bicara memiliki kemampuan deteksi kondisi kesehatan dan melakukan hal-hal lainnya yang diperintahkan oleh kreatornya. Hal ini disebabkan karena kecerdasan jarvis yang memang sudah sangat terlatih. Komputer cerdas seperti jarvis inilah yang diharapkan akan ditemukan di masa depan sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk mengembangkannya saat ini.

Fungsi Kecerdasan Buatan 

Untuk fungsinya, kecerdasan buatan memiliki cukup banyak fungsi. Kecerdasan buatan diharapkan dapat melakukan beragam hal yang akan memudahkan manusia mulai dari pemrosesan bahasa alami, mengenai persepsi, penalaran, menggerakkan dan manipulasi objek, mengenai pengetahuan, dan juga melakukan pembelajaran.
Jika di ambil kesimpulan secara menyeluruh, kecerdasan buatan berusaha untuk membuat robot yang memiliki kecerdasan yang mirip atau bahkan lebih dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia.
Dengan menggunakan kecerdasan buatan, manusia dapat menjadi pemerintah sedangkan robot cerdas digunakan untuk melakukan pekerjaan kasar. Robot dengan kecerdasan buatan akan memiliki pengetahuan yang lebih tinggi daripada manusia karena untuk memberikan kecerdasan buatan manusia hanya perlu memasukkan data dan sistem akan mempelajarinya.
Contohnya Google. Google adalah sebuah mesin pencari. Ia memiliki banyak sumber pengetahuan dan ia adalah mesin. Dalam mesin pencarian Google ditanamkan juga kecerdasan buatan untuk menentukan hasil pencarian yang lebih sesuai dengan keyword yang kita masukkan.

Tujuan Kecerdasan Buatan

Tujuan pembuatan mesin yang canggih ini adalah untuk mengurangi waktu kerja sehingga kegiatan dapat lebih efisien. Dengan menggunakan kecerdasan buatan, manusia menjadi lebih murah dalam mengambil keputusan dan melakukan kegiatannya dibandingkan pada masa lalu.
Bukan hanya lebih mudah penggunaan kecerdasan buatan dalam komputer juga membuat waktu pengerjaan sebuah kegiatan menjadi lebih cepat. Contohnya. Dahulu untuk melakukan searching di mesin pencari kita perlu mengetikkan satu persatu huruf di kolom pencarian bukan?
Saat ini mesin pencarian seperti Google sudah memiliki implementasi kecerdasan buatan sehingga hanya dengan berbicara dengan memerintah melalui suara ponsel anda sudah bisa menjalankan perintah anda.
Hal ini merupakan tujuan dari penggunaan kecerdasan buatan. Yaitu untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan.

Contoh Kecerdasan Buatan

Saat ini sudah ada banyak sistem yang menggunakan kecerdasan buatan dan sangat cerdas. Salah satunya adalah teknologi Google seperti yang disebutkan sebelumnya. Selain itu ada juga banyak aplikasi kecerdasan buatan yang menarik seperti :
  • Siri yaitu asisten suara yang dibuat oleh perusahaan Apple dalam ponselnya.
  • Tesla, yang merupakan kecerdasan buatan yang dibuat untuk memperbolehkan mobil berkendara secara otomatis.
  • Alexa, Voice assistant dari perusahaan Amazon dan masih banyak lagi lainnya.
sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA (TAMBAH DENGAN TABEL) TERUTAMA INDONESIA BEBERAPA PEMBAHASANNYA MELIPUTI FAKTOR2 PENYEBAB DAN MEMPENGARUHI

Worldometers mencatat jumlah penduduk dunia pada 2019 mencapai 7,7 miliar jiwa. Angka tersebut tumbuh 1,08% dari 2018 yang sebesar 7,6 miliar jiwa. Selama sepuluh tahun terakhir, jumlah penduduk dunia meningkat stabil dengan kisaran pertumbuhan 1-1,2% per tahun. Meskipun jumlah penduduk dunia selalu meningkat, data pertumbuhan penduduk dunia menunjukkan tren melambat. Pada 2050 diproyeksikan pertumbuhan penduduk dunia hanya sebesar 0,53%. Berdasarkan regional, Asia masih memimpin sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak. Tercatat jumlah penduduk Asia sebanyak 4,6 miliar jiwa. Afrika dan Eropa menyusul dengan masing-masing sebanyak 1,3 miliar dan 747,2 juta jiwa. Sementara negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Tiongkok sebanyak 1,43 miliar jiwa, India sebanyak 1,37 miliar jiwa, Amerika Serikat (AS) sebanyak 329 juta jiwa, dan Indonesia sebanyak 270,6 juta jiwa. sumber

2.2 Robotika dan Sistem Sensor

Pengertian Robot dan Sensor Robot berasal dari kata Robota, dari bahasa Chekoslavia yang berarti tenaga kerja. kata ini digunakan oleh dramawan Karel Capek pada tahun 1920 pada sandiwara fiksinya, yaitu R.U.R (Rossum’s Universal Robots). Robot adalah suatu mesin yang dapat diarahkan untuk mengerjakan bermacam-macam tugas tanpa campur tangan lagi dari manusia. Secara ideal robot diharapkan dapat melihat, mendengar, menganalisa lingkungannya dan dapat melakukan tindakan-tindakan yang terprogram. Dewasa ini robot digunakan untuk maksud-maksud tertentu dan yang paling banyak adalah untuk keperluan industri. Diterapkannya robot untuk industri terutama untuk pekerjaan 3D yaitu Dirty, Dangerous, atau difficult (kotor, berahaya dan pekerjaan yang sulit). Negara yang banyak menggunakan robot untuk industri adalah Jepang, Amerika Serikat dan Jerman Barat. Robot  adalah  sebuah  alat  mekanik  yang  dapat  melakukan  tugas  fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ata

Tugas TKP 2 - Prosedur dan Flowchart mengajukan kredit di Bank

Pengertian Kredit Menurut Definisi Para Ahli Pengertian Kredit menurut Para Ahli- Berikut beberapa pendapat para ahli yang telah menyumpangkan pemikiran dalam mendefinisikan arti kredit antara lain sebagai berikut.. Brymont P.Kent: Pengertian kredit menurut pendapat Brymont P. Kent adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban melakukan pembayaran pada waktu diminta atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang pada waktu sekarang. Rolling G. Thomas: Menurutnya, pengertian kredit adalah kepercayaan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang. Amir R. Batubara: Menurut Amir. R. Batubara, pengertian kredit adalah pemberian prestasi yang kontra prestasinya akan terjadi sejumlah uang di masa yang akan datang Firdaus dan Ariyanti: Pengertian kredit menurut firdaus dan ariyanti yang mendefinisikan arti kredit adalah suatu reputasi yang dimiliki seseorang yang memungkinkan ia bisa memperoleh uang, barang-barang atau tenaga kerja, dengan